Rapat Koordinasi Pembinaan dan Evaluasi Laporan Keuangan BUMDes Mahanani Kalurahan Dadapayu


Semanu, 22 Oktober 2025 — Bertempat di aula Kalurahan Dadapayu  Kapanewon Semanu, telah dilaksanakan kegiatan koordinasi dan pembinaan pengelolaan laporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah dan Carik Kalurahan Dadapayu, Pengawas BUMDes Dadapayu, Tenaga Ahli Kabupaten Gunungkidul, Pendamping Desa Kapanewon Semanu, Pendamping Lokal Desa, serta pengurus BUMDes Mahanani Dadapayu .

Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan sinkronisasi penyusunan laporan keuangan BUMDes Mahanani , agar lebih akuntabel, transparan, dan sesuai dengan ketentuan pelaporan yang berlaku.

Dalam kesempatan tersebut, Herry Santoso, selaku Tenaga Ahli Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa dalam laporan keuangan BUMDes Mahanani masih terdapat kekurangan, terutama pada bagian operasional dan pencatatan penyusutan aset yang belum lengkap. Beliau menekankan pentingnya pencatatan yang detail dan sesuai standar agar laporan keuangan dapat menggambarkan kondisi riil keuangan BUMDes Mahanani.

“Aspek operasional dan penyusutan aset perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap nilai dan keberlanjutan usaha. Laporan yang lengkap akan membantu pengurus BUMDes dalam pengambilan keputusan yang tepat,” ujar Herry Santoso.

Sementara itu, Aris Nurkholis, juga selaku Tenaga Ahli Kabupaten Gunungkidul, menambahkan bahwa laporan keuangan BUMDes Mahanani harus dibuat secara berkesinambungan dan periodik, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk evaluasi kinerja dan penyusunan rencana kerja di tahun berikutnya.

“Konsistensi dalam penyusunan laporan keuangan menjadi kunci agar pengelolaan BUMDes dapat terus dipantau dan dikembangkan dengan baik,” jelas Aris Nurkholis.

Selanjutnya, Nurul Hayati, Pendamping Desa Kapanewon Semanu, menekankan pentingnya pembuatan laporan neraca sederhana yang tidak hanya mencatat keseluruhan keuangan BUMDes Mahanani, tetapi juga memuat laporan per unit usaha.

“Setiap unit usaha BUMDes perlu memiliki laporan keuangan tersendiri agar pengelolaan dan evaluasi kinerjanya lebih terarah dan transparan,” ungkap Nurul Hayati.

Dari sisi pengawasan Bumdes, Gunawan Ariwibowo selaku Pengawas BUMDes Mahanani, turut memberikan arahan mengenai tata cara pembuatan laporan keuangan dengan memanfaatkan aplikasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pencatatan dan meminimalisir kesalahan manual.

“Dengan aplikasi, penyusunan laporan keuangan bisa lebih cepat, akurat, dan mudah direkap setiap periode,” terang Gunawan Ariwibowo.

Kegiatan koordinasi ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan sejumlah rekomendasi perbaikan, terutama dalam hal standarisasi laporan keuangan, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan kapasitas pengurus BUMDes mahanani. Diharapkan melalui koordinasi rutin seperti ini, pengelolaan BUMDes di wilayah Kapanewon Semanu semakin transparan, profesional, dan berkelanjutan demi kemajuan ekonomi desa.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendampingan Lanjutan BUMDes Mahanani Dadapayu: Penguatan Laporan Keuangan dan SOP Unit Usaha

Rapat Koordinasi TPP Kabupaten Gunungkidul Cluster 1: Penguatan Pendampingan dan Evaluasi Program Dana Desa

Penyaluran BLT Dana Desa Bulan Oktober di Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu Berjalan Lancar